HASIL RAPAT PLENO PENETAPAN DAN PENGUNDIAN NOMOR URUT CALON KEPALA DESA KUTOHARJO
KUTOHARJO – Pilkades Kutoharjo sudah memasuki tahapan paling krusial. Jumat 13/03/2020, Panitia Pemilihan Kepala Desa ( P2KD ) Kutoharjo menggelar Rapat Pleno Penetapan dan pengundian nomor urut calon kepala desa di Aula Desa Kutoharjo Kecamatan Kaliwungu.
Acara tersebut dihadiri oleh Camat Kaliwungu, Kapolsek kaliwungu, Pj. Kades Kutoharjo, Perangkat desa, P2KD, BPD, Bhabinkamtibmas, Babinsa, tiga balon kades, serta tim sukses masing-masing balon kades. Pilkades Kutoharjo tahun 2020 ini diikuti tiga (3) Balon Kades diantaranya 1. Ivan Styawan 2. Adib Kurniawan 3. Moh Fakhrul Rizal.
Pj. Kades Kutoharjo Eko Pujianto, S. Pd. Dalam sambutannya mengatakan. “ Hari ini adalah tahapan penetapan, dari bakal calon menjadi calon kepala desa, juga pengundian nomor urut calon kepala desa yang akan dicantumkan pada kartu suara. Setelah ditetapkan menjadi calon kades maka ada aturan yang harus ditaati oleh para calon, semua sudah dituangkan dalam tata tertib yang sudah disusun dan ditetapkan.” Tutur PJ Kades Kutoharjo. Beliau juga berharap P2KD harus melaksanakan tahapan demi tahapan pilkades secara profesional. Jelasnya.
Ketua P2KD Muchammd Asyhar telah mengambil teknis pengundian dengan tahapan masing-masing calon mengambil undian nomor secara bergantian dengan cara memecahkan balon yang sudah disediakan oleh P2KD terlebih dahulu, lalu dibuka secara bersama-sama. Pada kesempatan pertama Ivan Styawan mendapat kesempatan untuk memecahkan balon, kemudian diikuti Adib Kurniawan dan selanjutnya Moh Fakhrul Rizal.
Setelah ketiga calon sama-sama memegang nomer urut selanjutnya Ketua P2KD memberikan aba-aba untuk membuka bersama-sama. Hasilnya Adib Kurniawan mendapat nomor urut 1 (satu), Moh Fakhrul Rizal nomor urut 2 (dua) dan Ivan Styawan nomer urut 3(tiga).
Ketua P2KD Muchammad Asyhar saat memberikan pengarahan kepada ketiga calon yang sudah memiliki nomor peserta mengharapkan agar pilkades Kutoharjo damai, tentram, tenang dan tidak ada permasalahan. Selanjutnya dijelaskan pula mengenai pembuatan tata tertib bahwa, “tata tertib kami buat hanya demi pelaksanaan pilkades Kutoharjo betul-betul bisa berjalan dengan baik, tidak ada satu ketimpangan antara yang satu dengan yang lain", tegasnya.